Minggu, 23 Januari 2011

Sebelum merakit laptop, kita harus mempersiapkan peralatan-peralatan yang dapat membantu kerja kita sendiri. Peralatan itu diantaranya:
• Obeng plus
• Obeng bintang
• Vacum cleaner kecil (kalau tidak ada cukup dengan kuas saja)
• Alas styrofom


Diatas adalah gambar laptop yang belum ada isinya. Pada kasus ini saya memakai laptop axioo NEON. Dan disebelah laptop ada hardware dari laptop itu yang akan saya pasang. Hardware tersebut antara lain Hardisk,Memory,WLAN, dan Prosesor.

1. Memasang Harddisk




Pasang Spacer hardisk,sebelum kita pasang di laptop.Spacer disini adalah suatu logam atau plastik yang berfungsi sebagai ground,jadi apabila dipasang pada laptop, laptop tidak akan terkena setrum kecil dari harddisk.



Masukkan harddisk yang sudah kita pasang spacer ke tempat harddisk di body laptop. Ingat jangan sampai terbalik ketika memasukkan ke body laptop.




Gambar diatas adalah harddisk yang sudah terpasang. Apabila sudah selesai langsung tutup tempat casing harddisk.


2. Memasang WLAN





lokasi pemasangan card WLAN terletak di sebelah kiri aras motherboard. Terlihat ada dua 2 kabel antenna kecil yang keluar.




Masukan card dengan posisi miring sebelum nantinya akan dikuatkan dengan baut. Dan eratkan baut menggunakan obeng. Selanjutnya pasang 2 kabel antenna wifi ke card WLAN.









3. Memasang Memory



Letakan Memory miring sebelum nantinya di pasang dengan benar. Tekan dan pastikan di kiri kanan terkait dengan benar ke soket memory di motherboard.





4. Memasang Prosesor

Pasang Prosesor pada laptop Axioo. Memasang prosesor laptop sangat berbeda dengan ketika memasang di PC, jadi hati-hati. Tempatkan kaki-kaki prosesor sesuai dengan yang ada di motherboard.





Kencangkan baud pada soket prosesor menggunakan obeng.


5. Memasang Heatsink saluran angin








Pasang Saluran Angin dan Heatsink lalu Pasang baud pada prosesor dan kencangkan menggunakan obeng.

6. Memasang Power untuk Cooling fan




pasang kabel power untuk cooling fan ke motherboard. cooling fan terletak di penutup motherboard.

7. Tutup penutup Motherboard dan pasang baterai





pasang baud dan kencangkan dengan obeng. lalu pasang baterai.

Rabu, 19 Januari 2011

Instalasi Ubuntu

Virtualbox merupakan software virtualisasi PC.Software ini merupakan produk dari Sun Microsystem. Pada kali ini saya akan membahas tentang instalasi Ubuntu 10.10 pada virtualbox. ini adalah tampilan awal virtualbox.


Untuk membuat OS baru klik new pada menu diatas. Seperti biasanya langsung klik Next.




Disini saya akan membuat OS dengan nama Aribuntu Operating System Linux dengan versi Ubuntu. Ini tidak diwajibkan harus memakai linux, Windows pun bisa. Semua tergantung selera anda. hahahaha.




Pada bagian ini anda diharuskan untuk menentukan berapa banyak memori yang akan anda alokasikan untuk mesin OS anda di virtualbox. Jangan sampai melewati batas hijau, karena virtualbox merekomendasikan hanya sebesar tanda yang hijau. Apabila lebih dari batas hijau, nanti akan mengalami error pada saat instalasi OS.

untuk membuat hardisk apabila anda menginginkan yang baru pilih Create new hardisk atau Use existing hardisk maksudnya membuat hardisk yang sudah tersedia. klik Next



Sekarang terdapat dua pilihan lagi (huh, hidup ini memang penuh dengan pilihan). Teman-teman bisa baca sendiri keterangan dari masing-masing pilihan, jadi kita langsung saja pilih "Dynamically expanding storage" dan klik "Next". Dan apabila Dinamically expanding storage klik finish.

Alokasikan Hardisk untuk OS yang anda buat di Virtualbox. pada "Location" itu adalah tempat konfigurasi hardisk anda disimpan. OS anda telah tercipta selanjutanya klik finish.


OS yang anda buat telah tercipta. Selanjutnya pilih Setting untuk konfigurasi Ubuntu anda.





Pada menu Setting pilih Storage lalu pada IDE Controller klik yang empty. Pada pilihan Atributes yang CD/DVD Devices klik gambar folder untuk memount file ISO kita.




Add untuk mencari file ISO kita lalu klik select untuk mount file ISO.

Terlihat bahwa CD/DVD udah termount lalu klik OK. Untuk MEnjalankan OS kita klik Start.







Anda sekarang sudah masuk dalam linux ubuntu. Tunggu proses sampai selesai.






Pilih yang Install Ubuntu.





Apabila anda ingin connect internet dan Download paket ubuntu pilih Download updates while installing.Apabila tidak langsung forward.





Apabila anda ingin Partisi Otomatis pilih Erase and use the entire disk apabila menginginkan manual pilih partitions manually. Pada kali ini saya memilih yang Yang Otomatis. lalu klik Forward.




Partisi telah selesai diciptakan. Selanjutnya pilih Install Now untuk menginstall OS Ubuntu.




Pilih lokasi atau tempat anda sekarang.






Pilih jenis keyboard yang anda pakai misalnya USA. lalu forward






Pilih nama user untuk ubuntu anda pada kali ini saya memakai nama Arief . apabila anda ingin log in otomatis pilih Log in Automatically atau Require my password log in untuk memberi password pada saat login ke ubuntu. Selanjutnya klik forward

Tunggu instalasi sampai selesai. apabila sudah selesai kita disuruh untuk merestart



Silahkan Log in dengan USer yang sudah anda buat dan inilah tampilan Ubuntu yang sudah anda buat

Merakit Laptop

Sebelum merakit laptop, kita harus mempersiapkan peralatan-peralatan yang dapat membantu kerja kita sendiri. Peralatan itu diantaranya:
• Obeng plus
• Obeng bintang
• Vacum cleaner kecil (kalau tidak ada cukup dengan kuas saja)
• Alas styrofom

Diatas adalah gambar laptop yang belum ada isinya. Pada kasus ini saya memakai laptop axioo NEON. Dan disebelah laptop ada hardware dari laptop itu yang akan saya pasang. Hardware tersebut antara lain Hardisk,Memory,WLAN, dan Prosesor.

1. Memasang Harddisk



Pasang Spacer hardisk,sebelum kita pasang di laptop.Spacer disini adalah suatu logam atau plastik yang berfungsi sebagai ground,jadi apabila dipasang pada laptop, laptop tidak akan terkena setrum kecil dari harddisk.


Masukkan harddisk yang sudah kita pasang spacer ke tempat harddisk di body laptop. Ingat jangan sampai terbalik ketika memasukkan ke body laptop.



Gambar diatas adalah harddisk yang sudah terpasang. Apabila sudah selesai langsung tutup tempat casing harddisk.

2. Memasang WLAN


lokasi pemasangan card WLAN terletak di sebelah kiri aras motherboard. Terlihat ada dua 2 kabel antenna kecil yang keluar.



Masukan card dengan posisi miring sebelum nantinya akan dikuatkan dengan baut. Dan eratkan baut menggunakan obeng. Selanjutnya pasang 2 kabel antenna wifi ke card WLAN.








3. Memasang Memory


Letakan Memory miring sebelum nantinya di pasang dengan benar. Tekan dan pastikan di kiri kanan terkait dengan benar ke soket memory di motherboard.





4. Memasang Prosesor

Pasang Prosesor pada laptop Axioo. Memasang prosesor laptop sangat berbeda dengan ketika memasang di PC, jadi hati-hati. Tempatkan kaki-kaki prosesor sesuai dengan yang ada di motherboard.





Kencangkan baud pada soket prosesor menggunakan obeng.


5. Memasang Heatsink saluran angin








Pasang Saluran Angin dan Heatsink lalu Pasang baud pada prosesor dan kencangkan menggunakan obeng.

6. Memasang Power untuk Cooling fan




pasang kabel power untuk cooling fan ke motherboard. cooling fan terletak di penutup motherboard.

7. Tutup penutup Motherboard dan pasang baterai





pasang baud dan kencangkan dengan obeng. lalu pasang baterai.

Cara membuat jaringan Ad-hoc

Ini Adalah gambar atau tampilan awal Windows 7





Pada Bagian pojok kanan bawah klik gambar wifi atau gambar sinyal. klik dan pilih Open Network And Sharing Center.Maka akan muncul tampilan Network and Sharing Center.




Pada menu Network and Sharing Center Pilih Set up a new connection or network untuk membuat jaringan baru.




Setelah di klik pilih Set up a wireless ad hoc (computer-to-computer) network kalau sudah klik next.















Pada gambar diatas anda diingatkan lagi apabila membuat jaringan ad-hoc jarak antar komputer kurang lebih 30 kaki. Apabila tidak ada masalah langsung klik next.





beri Nama Network,misal saya beri nama red-Sector. Security type pilih No authentication(Open) untuk pilihan tanpa password. Apabila menginginkan password pilih Security yang WEP atau WPA.Dan tunggu sampai proses selesai.








Wireless Network name red-Sector telah berhasil dibuat. kita harus mengatur IP pada komputer kita. Masuk ke menu Change Adapter Settings




Selanjutnya akan muncul gambar seperti berikut :






Pilih yang Wireless Network Connection lalu klik kanan dan pilih properties.





pilih Inter Protocol Version 4 lalu klik properties. Lalu masukkan IP Address 192.168.1.1 dan Subnet 255.255.255.0



Lalu klik OK. konfigurasi pada computer server telah selesai. Selanjutnya kita akan mengkonfigurasi komputer atau laptop client supaya bisa berhubungan dengan komputer kita.

Pada client :




Pertama kita harus me-scan network apa saja yang bisa terdeteksi oleh laptop client. Pada gambar diatas terlihat bahwa network red-Sector terlihat, langsung saja kita connect ke network red-Sector tersebut. Apabila kita sudah terhubung atau connected klik Open Network and Sharing Center untuk mengganti IP Address pada computer client. Langkah-langkah mengganti IP Address sama seperti petunjuk diatas




Pada IP Address diatas menggunakan .2 karena harus beda dengan IP Address server. Apabila sama computer tidak akan bisa terhubung.Maka dari itu 1 digit angka dibelakang harus diganti beda dengan IP Address pada server. Semoga Bermanfaat.

Minggu, 07 November 2010

Sejarah RAM

Sejarah Perkembangan RAM/Memory
January 29, 2009
PENDAHULUAN
Perkembangan micro computer, atau yang lebih sering disebut dengan PC (Personal Computer) yang sedemikian pesat tentunya tidak lepas dari kebutuhan manusia akan informasi yang harus diolah oleh PC serta tentu saja perkembangan teknologi, khususnya teknologi perangkat keras, perangkat lunak, serta fungsi atau algoritma yang digunakan dalam memproses informasi yang diolah tersebut.
Masih terbekas dalam ingatan kita akan perayaan 20 tahun PC yang jatuh pada bulan Agustus 2001 yang lalu, yang apabila kita cermati saat ini kita berada pada masa dimana PC telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan kita. Jika pada awal ditemukannya, PC masih dianggap sebagai barang mahal, kini hampir semua orang sudah memilikinya. Bisa dikatakan, orang yang tidak mengenal komputer akan dicap sebagai orang yang gagap teknologi.
Jika pada saat itu PC yang diotaki oleh prosessor Intel 8088 hanya mampu berjalan dengan kecepatan 4,77 MHz yang digunakan untuk menggerakkan program pengolah kata dalam pembuatan dan editing dokumen, spreadsheet sederhana untuk mengerjakan pekerjaan akuntansi maupun bisnis, dan program database sederhana serta sedikit program pendidikan dan game yang juga masih sangat sederhana. Kini PC yang diotaki Intel Pentium4 mampu berlari dengan kecepatan 2GHz, bahkan baru – baru ini Intel Corp melalui ajang Intel Developer Forum-nya, telah menunjukkan demo prosessor Intel berkecepatan 3,5GHz! Suatu lompatan penemuan teknologi yang cukup fantastis.
Namun perkembangan kemampuan PC tidak selalu ditentukan oleh perkembangan prosessor semata. Masih faktor lainnya, seperti teknologi chipset, memori, kartu VGA, perangkat media simpan, dan sebagainya. Semua perangkat saling berkembang, berevolusi ke arah yang lebih baik untuk bersama – sama membangun sistem PC yang tangguh.
Untuk itulah, melalui makalah ini, penulis mencoba memberikan sedikit informasi mengenai evolusi perangkat memori pada PC. Namun sebelum melangkah pada pokok permasalahan, perlu ditegaskan terlebih dahulu ruang lingkup pembahasan makalah ini. Evolusi memori yang penulis bahas pada makalah ini hanya meliputi memori utama (main memory) jenis RAM (Random Access Memory) yang digunakan pada komputer mikro (PC).
Perkembangan kemampuan prosessor yang pesat tentunya harus diimbangi dengan peningkatan kemampuan memori. Sebagai penampung data / informasi yang dibutuhkan oleh prosessor sekaligus sebagai penampung hasil dari perhitungan yang dilakukan oleh prosessor, kemampuan memori dalam mengelola data tersebut sangatlah penting. Percuma saja sebuah sistem PC dengan prosessor berkecepatan tinggi apabila tidak diimbangi dengan kemampuan memori yang sepadan.
Ketidak tepatan perpaduan kemampuan prosessor dengan memori dapat menyebabkan inefisiensi bagi keduanya. Katakanlah kita memiliki prosessor yang mampu mengolah arus data sebanyak 100 instruksi per detiknya, sementara kita memiliki memori dengan kemampuan menyalurkan data ke prosessor sebesar 50 instruksi per detiknya. Lalu apa yang terjadi? Sistem akan mengalami bottleneck. Prosessor harus menunggu data dari memori. Instruksi yang seharusnya dapat dikerjakan dalam waktu 1 detik menjadi 2 detik karena kemampuan memori yang terbatas.
Apa Arti Istilah-istilah pada RAM?
Begitu banyak nama dan istilah spesifik digunakan pada RAM. Kadang dapat membingungkan. Tapi tidak jadi masalah, setelah Anda membaca penjelasan singkatnya berikut. Ini dapat dijadikan panduan, setidaknya untuk membaca spesifikasi dan memperhitungkan dengan kemampuan produk yang bersangkutan.
Speed
Speed atau kecepatan, makin menjadi faktor penting dalam pemilihan sebuah modul memory. Bertambah cepatnya CPU, ditambah dengan pengembangan digunakannya dual-core, membuat RAM harus memiliki kemampuan yang lebih cepat untuk dapat melayani CPU.
Ada beberapa paramater penting yang akan berpengaruh dengan kecepatan sebuah memory.
Megahertz
Penggunaan istilah ini, dimulai pada jaman kejayaan SDRAM. Kecepatan memory, mulai dinyatakan dalam megahertz (MHz). Dan masih tetap digunakan, bahkan sampai pada DDR2.
Perhitungan berdasarkan selang waktu (periode) yang dibutuhkan antara setiap clock cycle. Biasanya dalam orde waktu nanosecond. Seperti contoh pada memory dengan aktual clock speed 133 MHz, akan membutuhkan access time 8ns untuk 1 clock cycle.
Kemudian keberadaan SDRAM tergeser dengan DDR (Double Data Rate). Dengan pengembangan utama pada kemampuan mengirimkan data dua kali lebih banyak. DDR mengirimkan data dua kali dalam satu clock cycle.
Kebanyakan produk mulai menggunakan clock speed efektif, hasil perkalian dua kali data yang dikirim. Ini sebetulnya lebih tepat jika disebut sebagai DDR Rating.
Hal yang sama juga terjadi untuk DDR2. Merupakan hasil pengembangan dari DDR. Dengan kelebihan utama pada rendahnya tegangan catudaya yang mengurangi panas saat beroperasi. Juga kapasitas memory chip DDR2 yang meningkat drastis, memungkinkan sebuah keping DDR2 memiliki kapasitas hingga 2 GB. DDR2 juga mengalami peningkatan kecepatan dibanding DDR.
PC Rating
Pada modul DDR, sering ditemukan istilah misalnya PC3200. Untuk modul DDR2, PC2-3200. Dari mana angka ini muncul?
Biasa dikenal dengan PC Rating untuk modul DDR dan DDR2. Sebagai contoh kali ini adalah sebuah modul DDR dengan clock speed 200 MHz. Atau untuk DDR Rating disebut DDR400. Dengan bus width 64-bit, maka data yang mampu ditransfer adalah 25.600 megabit per second (=400 MHz x 64-bit). Dengan 1 byte = 8-bit, maka dibulatkan menjadi 3.200MBps (Mebabyte per second). Angka throughput inilah yang dijadikan nilai dari PC Rating. Tambahan angka “2″, baik pada PC Rating maupu DDR Rating, hanya untuk membedakan antara DDR dan DDR2.
CAS Latency
Akronim CAS berasal dari singkatan column addres strobe atau column address select. Arti keduanya sama, yaitu lokasi spesifik dari sebuah data array pada modul DRAM.
CAS Latency, atau juga sering disingkat dengan CL, adalah jumlah waktu yang dibutuhkan (dalam satuan clock cycle) selama delay waktu antara data request dikirimkan ke memory controller untuk proses read, sampai memory modul berhasil mengeluarkan data output. Semakin rendah spesifikasi CL yang dimiliki sebuah modul RAM, dengan clock speed yang sama, akan menghasilkan akses memory yang lebih cepat.
MENGENAL BAGIAN-BAGIAN RAM
Secara fisik, komponen PC yang satu ini termasuk komponen dengan ukuran yang kecil dan sederhana. Dibandingkan dengan komponen PC lainnya.
Sekilas, ia hanya berupa sebuah potongan kecil PCB, dengan beberapa tambahan komponen hitam. Dengan tambahan titik-titik contact point, untuk memory berinteraksi dengan motherboard. Inilah di antaranya.
PCB (Printed Circuit Board)
Pada umumnya, papan PCB berwana hijau. Pada PCB inilah beberapa komponen chip memory terpasang.
PCB ini sendiri tersusun dari beberapa lapisan (layer). Pada setiap lapisan terpasang jalur ataupun sirkuit, untuk mengalirkan listrik dan data. Secara teori, semakin banyak jumlah layer yang digunakan pada PCB memory, akan semakin luas penampang yang tersedia dalam merancang jalur. Ini memungkinkan jarak antar jalur dan lebar jalur dapat diatur dengan lebih leluasa, dan menghindari noise interferensi antarjalur pada PCB. Dan secara keseluruhan akan membuat modul memory tersebut lebih stabil dan cepat kinerjanya. Itulah sebabnya pada beberapa iklan untuk produk memory, menekankan jumlah layer pada PCB yang digunakan modul memory produk yang bersangkutan.
Contact Point
Sering juga disebut contact finger, edge connector, atau lead. Saat modul memory dimasukkan ke dalam slot memory pada motherboard, bagian inilah yang menghubungkan informasi antara motherboard dari dan ke modul memory. Konektor ini biasa terbuat dari tembaga ataupun emas. Emas memiliki nilai konduktivitas yang lebih baik. Namun konsekuensinya, dengan harga yang lebih mahal. Sebaiknya pilihan modul memory disesuaikan dengan bahan konektor yang digunakan pada slot memory motherboard. Dua logam yang berbeda, ditambah dengan aliran listrik saat PC bekerja lebih memungkinkan terjadinya reaksi korosif.
Pada contact point, yang terdiri dari ratusan titik, dipisahkan dengan lekukan khusus. Biasa disebut sebagai notch. Fungsi utamanya, untuk mencegah kesalahan pemasangan jenis modul memory pada slot DIMM yang tersedia di motherboard. Sebagai contoh, modul DDR memiliki notch berjarak 73 mm dari salah satu ujung PCB (bagian depan). Sedangkan DDR2 memiliki notch pada jarak 71 mm dari ujung PCB. Untuk SDRAM, lebih gampang dibedakan, dengan adanya 2 notch pada contact point-nya.
DRAM (Dynamic Random Access Memory)
Komponen-komponen berbentuk kotak-kotak hitam yang terpasang pada PCB modul memory inilah yang disebut DRAM. Disebut dynamic, karena hanya menampung data dalam periode waktu yang singkat dan harus di-refresh secara periodik. Sedangkan jenis dan bentuk dari DRAM atau memory chip ini sendiri cukup beragam.
Chip Packaging
Atau dalam bahasa Indonesia adalah kemasan chip. Merupakan lapisan luar pembentuk fisik dari masing-masing memory chip. Paling sering digunakan, khususnya pada modul memory DDR adalah TSOP (Thin Small Outline Package). Pada RDRAM dan DDR2 menggunakan CSP (Chip Scale Package). Beberapa chip untuk modul memory terdahulu menggunakan DIP (Dual In-Line Package) dan SOJ (Small Outline J-lead).
DIP (Dual In-Line Package)
Chip memory jenis ini digunakan saat memory terinstal langsung pada PCB motherboard. DIP termasuk dalam kategori komponen through-hole, yang dapat terpasang pada PCB melalui lubang-lubang yang tersedia untuk kaki/pinnya. Jenis chip DRAM ini dapat terpasang dengan disolder ataupun dengan socket. SOJ (Small Outline J-Lead) Chip DRAM jenis SOJ, disebut demikan karena bentuk pin yang dimilikinya berbentuk seperti huruh “J”. SOJ termasuk dalam komponen surfacemount, artinya komponen ini dipasang pada sisi pemukaan pada PCB.
TSOP (Thin Small Outline Package)
Termasuk dalam komponen surfacemount. Namanya sesuai dengan bentuk dan ukuran fisiknya yang lebih tipis dan kecil dibanding bentuk SOJ.
CSP (Chip Scale Package)
Jika pada DIP, SOJ dan TSOP menggunakan kaki/pin untuk menghubungkannya dengan board, CSP tidak lagi menggunakan PIN. Koneksinya menggunakan BGA (Ball Grid Array) yang terdapat pada bagian bawah komponen. Komponen chip DRAM ini mulai digunakan pada RDRAM (Rambus DRAM) dan DDR.
Sejarah perkembangan RAM
1. R A M
RAM yang merupakan singkatan dari Random Access Memory ditemukan oleh Robert Dennard dan diproduksi secara besar – besaran oleh Intel pada tahun 1968, jauh sebelum PC ditemukan oleh IBM pada tahun 1981. Dari sini lah perkembangan RAM bermula. Pada awal diciptakannya, RAM membutuhkan tegangan 5.0 volt untuk dapat berjalan pada frekuensi 4,77MHz, dengan waktu akses memori (access time) sekitar 200ns (1ns = 10-9 detik).
2. D R A M
Pada tahun 1970, IBM menciptakan sebuah memori yang dinamakan DRAM. DRAM sendiri merupakan singkatan dari Dynamic Random Access Memory. Dinamakan Dynamic karena jenis memori ini pada setiap interval waktu tertentu, selalu memperbarui keabsahan informasi atau isinya. DRAM mempunyai frekuensi kerja yang bervariasi, yaitu antara 4,77MHz hingga 40MHz.
3. FP RAM
Fast Page Mode DRAM atau disingkat dengan FPM DRAM ditemukan sekitar tahun 1987. Sejak pertama kali diluncurkan, memori jenis ini langsung mendominasi pemasaran memori, dan orang sering kali menyebut memori jenis ini “DRAM” saja, tanpa menyebut nama FPM. Memori jenis ini bekerja layaknya sebuah indeks atau daftar isi. Arti Page itu sendiri merupakan bagian dari memori yang terdapat pada sebuah row address. Ketika sistem membutuhkan isi suatu alamat memori, FPM tinggal mengambil informasi mengenainya berdasarkan indeks yang telah dimiliki. FPM memungkinkan transfer data yang lebih cepat pada baris (row) yang sama dari jenis memori sebelumnya. FPM bekerja pada rentang frekuensi 16MHz hingga 66MHz dengan access time sekitar 50ns. Selain itu FPM mampu mengolah transfer data (bandwidth) sebesar 188,71 Mega Bytes (MB) per detiknya.
Memori FPM ini mulai banyak digunakan pada sistem berbasis Intel 286, 386 serta sedikit 486.
4. EDO RAM
Pada tahun 1995, diciptakanlah memori jenis Extended Data Output Dynamic Random Access Memory (EDO DRAM) yang merupakan penyempurnaan dari FPM. Memori EDO dapat mempersingkat read cycle-nya sehingga dapat meningkatkan kinerjanya sekitar 20 persen. EDO mempunyai access time yang cukup bervariasi, yaitu sekitar 70ns hingga 50ns dan bekerja pada frekuensi 33MHz hingga 75MHz. Walaupun EDO merupakan penyempurnaan dari FPM, namun keduanya tidak dapat dipasang secara bersamaan, karena adanya perbedaan kemampuan.
Memori EDO DRAM banyak digunakan pada sistem berbasis Intel 486 dan kompatibelnya serta Pentium generasi awal.
5. SDRAM PC66
Pada peralihan tahun 1996 – 1997, Kingston menciptakan sebuah modul memori dimana dapat bekerja pada kecepatan (frekuensi) bus yang sama / sinkron dengan frekuensi yang bekerja pada prosessor. Itulah sebabnya mengapa Kingston menamakan memori jenis ini sebagai Synchronous Dynamic Random Access Memory (SDRAM). SDRAM ini kemudian lebih dikenal sebagai PC66 karena bekerja pada frekuensi bus 66MHz. Berbeda dengan jenis memori sebelumnya yang membutuhkan tegangan kerja yang lumayan tinggi, SDRAM hanya membutuhkan tegangan sebesar 3,3 volt dan mempunyai access time sebesar 10ns.
Dengan kemampuannya yang terbaik saat itu dan telah diproduksi secara masal, bukan hanya oleh Kingston saja, maka dengan cepat memori PC66 ini menjadi standar memori saat itu. Sistem berbasis prosessor Soket 7 seperti Intel Pentium klasik (P75 – P266MMX) maupun kompatibelnya dari AMD, WinChip, IDT, dan sebagainya dapat bekerja sangat cepat dengan menggunakan memori PC66 ini. Bahkan Intel Celeron II generasi awal pun masih menggunakan sistem memori SDRAM PC66.
6. SDRAM PC100
Selang kurun waktu setahun setelah PC66 diproduksi dan digunakan secara masal, Intel membuat standar baru jenis memori yang merupakan pengembangan dari memori PC66. Standar baru ini diciptakan oleh Intel untuk mengimbangi sistem chipset i440BX dengan sistem Slot 1 yang juga diciptakan Intel. Chipset ini didesain untuk dapat bekerja pada frekuensi bus sebesar 100MHz. Chipset ini sekaligus dikembangkan oleh Intel untuk dipasangkan dengan prosessor terbaru Intel Pentium II yang bekerja pada bus 100MHz. Karena bus sistem bekerja pada frekuensi 100MHz sementara Intel tetap menginginkan untuk menggunakan sistem memori SDRAM, maka dikembangkanlah memori SDRAM yang dapat bekerja pada frekuensi bus 100MHz. Seperti pendahulunya PC66, memori SDRAM ini kemudian dikenal dengan sebutan PC100.
Dengan menggunakan tegangan kerja sebesar 3,3 volt, memori PC100 mempunyai access time sebesar 8ns, lebih singkat dari PC66. Selain itu memori PC100 mampu mengalirkan data sebesar 800MB per detiknya.
Hampir sama dengan pendahulunya, memori PC100 telah membawa perubahan dalam sistem komputer. Tidak hanya prosessor berbasis Slot 1 saja yang menggunakan memori PC100, sistem berbasis Soket 7 pun diperbarui untuk dapat menggunakan memori PC100. Maka muncullah apa yang disebut dengan sistem Super Soket 7. Contoh prosessor yang menggunakan soket Super7 adalah AMD K6-2, Intel Pentium II generasi akhir, dan Intel Pentium II generasi awal dan Intel Celeron II generasi awal.
8. DR DRAM
Pada tahun 1999, Rambus menciptakan sebuah sistem memori dengan arsitektur baru dan revolusioner, berbeda sama sekali dengan arsitektur memori SDRAM.Oleh Rambus, memori ini dinamakan Direct Rambus Dynamic Random Access Memory. Dengan hanya menggunakan tegangan sebesar 2,5 volt, RDRAM yang bekerja pada sistem bus 800MHz melalui sistem bus yang disebut dengan Direct Rambus Channel, mampu mengalirkan data sebesar 1,6GB per detiknya! (1GB = 1000MHz). Sayangnya kecanggihan DRDRAM tidak dapat dimanfaatkan oleh sistem chipset dan prosessor pada kala itu sehingga memori ini kurang mendapat dukungan dari berbagai pihak. Satu lagi yang membuat memori ini kurang diminati adalah karena harganya yang sangat mahal.
9. RDRAM PC800
Masih dalam tahun yang sama, Rambus juga mengembangkan sebuah jenis memori lainnya dengan kemampuan yang sama dengan DRDRAM. Perbedaannya hanya terletak pada tegangan kerja yang dibutuhkan. Jika DRDRAM membutuhkan tegangan sebesar 2,5 volt, maka RDRAM PC800 bekerja pada tegangan 3,3 volt. Nasib memori RDRAM ini hampir sama dengan DRDRAM, kurang diminati, jika tidak dimanfaatkan oleh Intel.
Intel yang telah berhasil menciptakan sebuah prosessor berkecepatan sangat tinggi membutuhkan sebuah sistem memori yang mampu mengimbanginya dan bekerja sama dengan baik. Memori jenis SDRAM sudah tidak sepadan lagi. Intel membutuhkan yang lebih dari itu. Dengan dipasangkannya Intel Pentium4, nama RDRAM melambung tinggi, dan semakin lama harganya semakin turun.
10. SDRAM PC133
Selain dikembangkannya memori RDRAM PC800 pada tahun 1999, memori SDRAM belumlah ditinggalkan begitu saja, bahkan oleh Viking, malah semakin ditingkatkan kemampuannya. Sesuai dengan namanya, memori SDRAM PC133 ini bekerja pada bus berfrekuensi 133MHz dengan access time sebesar 7,5ns dan mampu mengalirkan data sebesar 1,06GB per detiknya. Walaupun PC133 dikembangkan untuk bekerja pada frekuensi bus 133MHz, namun memori ini juga mampu berjalan pada frekuensi bus 100MHz walaupun tidak sebaik kemampuan yang dimiliki oleh PC100 pada frekuensi tersebut.
11. SDRAM PC150
Perkembangan memori SDRAM semakin menjadi – jadi setelah Mushkin, pada tahun 2000 berhasil mengembangkan chip memori yang mampu bekerja pada frekuensi bus 150MHz, walaupun sebenarnya belum ada standar resmi mengenai frekunsi bus sistem atau chipset sebesar ini. Masih dengan tegangan kerja sebesar 3,3 volt, memori PC150 mempunyai access time sebesar 7ns dan mampu mengalirkan data sebesar 1,28GB per detiknya.
Memori ini sengaja diciptakan untuk keperluan overclocker, namun pengguna aplikasi game dan grafis 3 dimensi, desktop publishing, serta komputer server dapat mengambil keuntungan dengan adanya memori PC150.
12. DDR SDRAM
Masih di tahun 2000, Crucial berhasil mengembangkan kemampuan memori SDRAM menjadi dua kali lipat. Jika pada SDRAM biasa hanya mampu menjalankan instruksi sekali setiap satu clock cycle frekuensi bus, maka DDR SDRAM mampu menjalankan dua instruksi dalam waktu yang sama. Teknik yang digunakan adalah dengan menggunakan secara penuh satu gelombang frekuensi. Jika pada SDRAM biasa hanya melakukan instruksi pada gelombang positif saja, maka DDR SDRAM menjalankan instruksi baik pada gelombang positif maupun gelombang negatif. Oleh karena dari itu memori ini dinamakan DDR SDRAM yang merupakan kependekan dari Double Data Rate Synchronous Dynamic Random Access Memory.
Dengan memori DDR SDRAM, sistem bus dengan frekuensi sebesar 100 – 133 MHz akan bekerja secara efektif pada frekuensi 200 – 266 MHz. DDR SDRAM pertama kali digunakan pada kartu grafis AGP berkecepatan ultra. Sedangkan penggunaan pada prosessor, AMD ThunderBird lah yang pertama kali memanfaatkannya.
13. DDR RAM
Pada 1999 dua perusahaan besar microprocessor INTEL dan AMD bersaing ketat dalam meningkatkan kecepatan clock pada CPU. Namun menemui hambatan, karena ketika meningkatkan memory bus ke 133 Mhz kebutuhan Memory (RAM) akan lebih besar. Dan untuk menyelesaikan masalah ini maka dibuatlah DDR RAM (double data rate transfer) yang awalnya dipakai pada kartu grafis, karena sekarang anda bisa menggunakan hanya 32 MB untuk mendapatkan kemampuan 64 MB. AMD adalah perusahaan pertama yang menggunakan DDR RAM pada motherboardnya.
Perbedaan DDR2 dengan DDR
14. DDR2 RAM
Ketika memori jenis DDR (Double Data Rate) dirasakan mulai melambat dengan semakin cepatnya kinerja prosesor dan prosesor grafik, kehadiran memori DDR2 merupakan kemajuan logis dalam teknologi memori mengacu pada penambahan kecepatan serta antisipasi semakin lebarnya jalur akses segitiga prosesor, memori, dan antarmuka grafik (graphic card) yang hadir dengan kecepatan komputasi yang berlipat ganda.
Perbedaan pokok antara DDR dan DDR2 adalah pada kecepatan data serta peningkatan latency mencapai dua kali lipat. Perubahan ini memang dimaksudkan untuk menghasilkan kecepatan secara maksimum dalam sebuah lingkungan komputasi yang semakin cepat, baik di sisi prosesor maupun grafik.
Selain itu, kebutuhan voltase DDR2 juga menurun. Kalau pada DDR kebutuhan voltase tercatat 2,5 Volt, pada DDR2 kebutuhan ini hanya mencapai 1,8 Volt. Artinya, kemajuan teknologi pada DDR2 ini membutuhkan tenaga listrik yang lebih sedikit untuk menulis dan membaca pada memori.
Teknologi DDR2 sendiri lebih dulu digunakan pada beberapa perangkat antarmuka grafik, dan baru pada akhirnya diperkenalkan penggunaannya pada teknologi RAM. Dan teknologi DDR2 ini tidak kompatibel dengan memori DDR sehingga penggunaannya pun hanya bisa dilakukan pada komputer yang memang mendukung DDR2.
15. DDR3 RAM
RAM DDR3 ini memiliki kebutuhan daya yang berkurang sekitar 16% dibandingkan dengan DDR2. Hal tersebut disebabkan karena DDR3 sudah menggunakan teknologi 90 nm sehingga konsusmsi daya yang diperlukan hanya 1.5v, lebih sedikit jika dibandingkan dengan DDR2 1.8v dan DDR 2.5v. Secara teori, kecepatan yang dimiliki oleh RAM ini memang cukup memukau. Ia mampu mentransfer data dengan clock efektif sebesar 800-1600 MHz. Pada clock 400-800 MHz, jauh lebih tinggi dibandingkan DDR2 sebesar 400-1066 MHz (200- 533 MHz) dan DDR sebesar 200-600 MHz (100-300 MHz). Prototipe dari DDR3 yang memiliki 240 pin. Ini sebenarnya sudah diperkenalkan sejak lama pada awal tahun 2005. Namun, produknya sendiri benar-benar muncul pada pertengahan tahun 2007 bersamaan dengan motherboard yang menggunakan chipset Intel P35 Bearlake dan pada motherboard tersebut sudah mendukung slot DIMM
EVOLUSI MODUL
Selain mengalami perkembangan pada sisi kemampuan, teknik pengolahan modul memori juga dikembangkan. Dari yang sederhana yaitu SIMM sampai RIMM. Berikut penjelasan singkatnya.
1. S I M M
Kependekan dari Single In-Line Memory Module, artinya modul atau chip memori ditempelkan pada salah satu sisi sirkuit PCB. Memori jenis ini hanya mempunyai jumlah kaki (pin) sebanyak 30 dan 72 buah.
SIMM 30 pin berupa FPM DRAM, banyak digunakan pada sistem berbasis prosessor 386 generasi akhir dan 486 generasi awal. SIM 30 pin berkapasitas 1MB, 4MB dan 16MB.
Sedangkan SIMM 70 pin dapat berupa FPM DRAM maupun EDO DRAM yang digunakan bersama prosessor 486 generasi akhir dan Pentium. SIMM 70 pin diproduksi pada kapasitas 4MB, 8MB, 16MB, 32MB, 64MB dan 128MB.
2. D I M M
Kependekan dari Dual In-Line Memory Module, artinya modul atau chip memori ditempelkan pada kedua sisi PCB, saling berbalikan. Memori DIMM diproduksi dalam 2 bentuk yang berbeda, yaitu dengan jumlah kaki 168 dan 184.
DIMM 168 pin dapat berupa Fast-Page, EDO dan ECC SDRAM, dengan kapasitas mulai dari 8MB, 16MB, 32MB, 64MB dan 128MB. Sementara DIM 184 pin berupa DDR SDRAM.
3. SODIMM
Kependekan dari Small outline Dual In-Line Memory Module. Memori ini pada dasarnya sama dengan DIMM, namun berbeda dalam penggunaannya. Jika DIMM digunakan pada PC, maka SO DIMM digunakan pada laptop / notebook.
SODIMM diproduksi dalam dua jenis,jenis pertama mempunyai jumlah kakai sebanyak 72, dan satunya berjumlah 144 buah
4. RIMM / SORIMM
RIMM dan SORIMM merupakan jenis memori yang dibuat oleh Rambus. RIMM pada dasarnya sama dengan DIMM dan SORIMM mirip dengan SODIMM.
Karena menggunakan teknologi dari Rambus yang terkenal mengutamakan kecepata, memori ini jadi cepat panas sehingga pihak Rambus perlu menambahkan aluminium untuk membantu melepas panas yang dihasilkan oleh memori ini.
KESIMPULAN
Jika dicermati, perkembangan memori mengarah pada peningkatan kemampuan memori dalam mengalirkan data baik dari dan ke prosessor maupun perangkat lain. Baik itu peningkatan access time maupun lebar bandwidth memori.
Selain itu, peningkatan kapasitas memori juga berkembang. Jika dulu, dengan sistem 8088, memori 1MB dalam satu keping memori sudah sangat mencukupi, kini bahkan beberapa perusahaan membuat kapasitas memori sebesar 2GB dalam satu kepingnya!
Yang tidak kalah berkembang adalah adanya kecenderungan penurunan tegangan kerja yang dibutuhkan oleh memori untuk bekerja secara optimal.

Sabtu, 30 Oktober 2010

Perkembangan Printer

Printer dan perkembangannya
Sebagaimana peranti digital lainnya, periferal komputer senantiasa mengalami perkembangan yang mengembirakan.
Sebuah PC tak akan lengkap tanpa kehadiran periferal pendukung seperti printer dan scanner. Keduanya semakin hari semakin dirasa menjadi kebutuhan pengguna PC.
Kali ini kita tidak akan membicarakan kegunaan atau cara penggunaannya. Tapi kita akan bersama-sama melihat perkembangan dunia periferal, khususnya dari evolusi fungsi dan fiturnya yang semakin komplit.
Tukang Cetak Digital
Bicara soal printer, ada tiga jenis printer yang biasa Anda jumpai, yaitu printer dot matrix, printer inkjet, dan laser. Sebenarnya ada dua jenis printer lagi, yaitu plotter (printer yang menggunakan pen dalam mencetak gambar di atas kertas), dan thermal printer (printer yang menggunakan pin panas untuk "membakar" gambar di atas kertas khusus yang sensitif terhadap panas). Yang dua terakhir ini tentunya tidak untuk keperluan rumahan.
Printer dot matrix bisa dibilang sebagai printer yang pertama menjadi pasangan PC. Printer jenis ini cenderung berisik, mengingat proses kerjanya yang masih menggunakan print head yang dilengkapi dengan pin, yang menembak/memukul pita printer untuk menghasilkan titik-titik pada kertas. Lebih simpelnya mirip dengan cara kerja mesin ketik manual. Ratusan titik inilah yang akan memunculkan gambar atau teks. Biasanya kita bisa menemuinya di wartel-wartel pinggir jalan.
Printer pertama jenis ini mulai diperkenalkan oleh Epson pada tahun 1978 melalui produknya TX-80. Printer yang dibangun dalam tempo tiga bulan ini, pada saat itu kurang mendapatkan sambutan yang baik, kecuali oleh Commodore yang menggunakannya sebagai printer PET-nya.
Epson kemudian mulai membangun generasi printer selanjutnya bernama MX-80. Proses penggarapannya memakan waktu jauh lebih lama, yaitu sekitar dua tahun dan baru dirilis pada tahun 1980. Printer ini kemudian menjadi printer dengan penjualan terbaik di Amerika, dan menjadi printer standar untuk mikrokomputer.
Selanjutnya, Epson terus mengembangkan printer ini dan menjadi merek andalan untuk kelas dot matrix. Printer jenis ini mulai dikenal dan digunakan sejak akhir tahun 1980-an. Anda pasti kenal dengan Epson seri LX300, LX800, atau LQ2180, yang sampai saat ini masih digunakan di beberapa kantor di Indonesia walaupun sudah mulai dirtinggalkan.
Hadirnya printer inkjet sendiri sedikit demi sedikit akhirnya menggeser popularitas printer dot matrix. Sebenarnya teknologi ink jet sendiri sudah mulai dirintis dan diperkenalkan pada tahun 1950-an, yang kemudian diterapkan pada ink jet typewriter pada awal tahun 1960-an.
Namun, riset besar-besaran penggunaan teknologi ink jet pada printer baru dimulai pada tahun 1970-an, ketika hampir semua produsen printer memulai program riset mereka.
Karena teknologi printer ink jet mengandalkan semprotan tinta dalam mencetak, maka harus diciptakan sebuah kontrol untuk aliran tinta dan mencegah tinta mbleber ke kertas, atau tinta yang terlalu cepat kering, dan menutup print head.
Kualitas cetak pada printer inkjet akan sangat tergantung pada perpaduan antara tinta, print head, dan material yang akan dicetak, misalnya kertas, transparansi, atau media lain.
Pada akhir tahun 1980-an, Canon dan Hewlwtt-Packard akhirnya dapat menghsilkan dan mulai memasarkan printer ink jet dengan kualitas cetak yang bagus. Selanjutnya, printer ink jet terus dikembangkan oleh berbagai produsen printer.
Keberadaan printer ink jet dengan harga terjangkau dan hasil yang lebih baik mulai menggeser kejayaan printer dot matrix. Printer ink jet sendiri dari waktu ke waktu makin mengalami kemajuan dalam kualitas cetak. Dengan teknologi Photo Realistic, hasil cetak printer ink jet dapat mendekati kualitas foto.
Selain perkembangan kualitas warna, printer ink jet juga mengalami kemajuan dalam ketajaman hasil cetakan, yang ditandai dengan tingginya nilai dpi (dot per inch) dari sebuah printer.
Harga printer pun dari waktu ke waktu semakin murah, bahkan saat ini pun dengan dana sekitar Rp 600.000,-an, Anda sudah dapat membawa pulang sebuah printer dengan kualitas cetak lumayan.
Hanya saja, jangan kaget jika Anda mendapati harga catridge tinta asli masih tetap lumayan mahal. Sebab, memang dari penjualan teknologi tintalah para produsen printer ink jet ini mencari laba.
Tak heran jika Anda membeli 3-5 catridge harganya bakal sama dengan harga printer ink jet itu sendiri.
Berbeda dengan printer dot matrix dan ink jet, printer jenis laser memiliki konsumen sendiri. Harganya yang cenderung mahal membuat printer ini hanya dipakai oleh konsumen korporat, dan segelintir konsumen perorangan.
Teknologi printer laser ini bermula pada tahun 1983, ketika Chester Carlson menemukan teknologi proses dry printing yang disebut electrophotography. Inilah yang selajutnya menjadi teknologi dasar untuk printer laser.
Pada waktu itu, hampir selama sembilan tahun, Carlson mencoba menjual idenya ke berbagai vendor seperti RCA, General Electric, Eastman Kodak, dan IBM, Namun, mereka semua menolaknya.
Pada tahun 1949, Haloid Co., sebuah perusahaan kecil yang berlokasi di New York, Amerika, menyetujui untuk mendanai riset dari pengembangan electrophotography. Riset kemudian difokuskan pada bagaimana membuat sebuah teknologi proses dry copying.
Akhirnya, riset tersebut menelorkan teknologi dry writing yang diberi nama Xerography. Selanjutnya, perusahaan Haloid pun mengubah namanya menjadi Xerox Corporation.
Pada tahun 1959, Xerox meluncurkan mesin photocopy pertamanya yang bernama Xerox 914 ke pasar Amerika. Sejak saat itu, proses Xerography menjadi teknologi yang medominasi mesin photocopy.
Setelah berhasil mengimplimentasikan Xerography pada mesin photocopy, pada tahun 1978, Xerox mengadopsi teknologi tersebut pada sebuah printer, dengan diperkenalkannya printer laser 9700. Printer ini menjadi printer laser pertama yang dipasarkan di Amerika dan dunia.
Printer tersebut dapat mencetak 120 halaman per menitnya, dan menjadi printer laser tercepat yang ada pada zaman itu. Namun, printer 9700 ini memiliki bentuk yang besar dan harga yang mahal.
Pada awal tahun 1984, Hewlett-Packard meluncurkan printer "LaserJet" dengan kemampuan cetak 8 halaman per menit. Satu yang menjadi catatan penting dari printer ini, yaitu penggunaan all-in-one toner cartridge yang dapat diganti.
Pada tahun 1986, muncul industri yang mendaur ulang toner cartridge kosong, sehingga membuat biaya operasional cetak untuk printer laser makin murah.
Perkembangan printer laser selanjutnya lebih kepada kecepatan cetak, ketajaman cetak, dan fenomena lahirnya printer laser berwarna. Perkembangan terakhir yang sangat menggembirakan adalah harga printer laser yang semakin murah dan terjangkau, sehingga menjadikannya printer alternatif dengan niaya operasional yang lebih murah dibandingkan printer ink jet.




Perkembangan Scanner
Svanner menjadi periferal kedua yang paling dibutuhkan setelah printer. Sebab, alat ini mampu mengubah gambar, foto, poster, maupun dokumen cetak Anda menjadi sebuah file gambar yang bisa Anda edit dan lihat di layar monitor Anda, atau dokumen teks digital yang bisa Anda baca menggunakan software seperti Microsoft Word.
Perkembangan scanner berawal pada tahun 1975, ketika Ray Kurzweil dan timnya menciptakan Kurzweil Reading Machine beserta software Omni-Font OCR (Optical Character Recognation) Technology. Software ini berfungsi mengenali teks yang ada dalam objek scan dan menerjemahkannya menjadi data teks.
Dari situlah, teknologi scanner berawal dan terus berkembang sampai saat ini. Dan kini, scanner sudah dapat digunakan untuk men-scan objek tiga dimensi dan film negatif.
Jika ditinjau dari jenisnya, scanner dapat digolongkan menjadi tiga, scanner foto, flatbed, dan sheet-fed. Dari ketiga jenis scanner tersebut, jenis flatbed-lah yang paling populer saat ini.
Scanner foto berfungsi memindai film negatif menjadi sebuah file gambar beresolusi tinggi yang siap cetak. Sedang jenis flatbed yang merupakan type scanner tradisional memiliki bentuk mirip sebuah mesin fotokopi, dengan lempengan kaca dan head plus lampu yang bergerak dari ujung yang satu ke ujung yang lain, saat proses scanning berjalan.
Kelebihan scanner jenis ini selain mudah digunakan, juga ukuran yang tepat dan resolusi tinggi. Sedangkan kelemahannya, kaca yang mudah kotor bakal mempengaruhi hasil scan, dan bentuknya memakan ruang.
Pada scanner jenis sheet-fed, untuk melakukan scanning, Anda tinggal menyodorkan kertas yang akan di-scan ke salah satu ujung scanner, dan roda mekanik akan menarik kertas melewati bagian bawah scanning head.
Bentuknya yang kecil memudahkan penggunanya untuk membawa dan memanfaatkannya. Kekurangan scanner jenis ini adalah tidak dapat men-scan kertas berukuran kecil seperti pas foto, atau guntingan artikel koran. Di samping itu, scanner model ini tidak dapat men-scan benda tiga dimensi. (Komputer Aktif, 43)

LCD Vs LED

Monitor LED: Tajam tapi Ramah Lingkungan


AOC
JAKARTA, KOMPAS.com — Tahu tidak kalau monitor liquid crystal display (LCD) sebenarnya tidak ramah lingkungan? Sebab, ketika layarnya dinyalakan dengan menggunakan tabung-tabung fluorescent (biasanya ada empat), terbentuklah uap merkuri (air raksa) bertekanan rendah. Nah, merkuri (Hg) ini adalah produk yang berbahaya, yang jika dibuang begitu saja akan mencemari lingkungan. O ya, tabung-tabung fluorescent/neon itu namanya Cold Cathode Fluorescent Lamp (CCFL).
Di era serbahijau sekarang, CCFL yang ada di monitor LCD ini perlahan tapi pasti mulai digantikan oleh light emitting diode (LED). “Pakai teknologi dioda sehingga bisa menggantikan neon CCFL yang dipakai di LCD. Lebih terang daripada LCD dan lebih fokus,” ujar Bun Kim San, Business Manager PT Mega Komputindo Lestari, saat meluncurkan monitor LCD berteknologi LED AOC V22+ Verfino di Jakarta, Selasa (12/1/2010).
AOC memang mengklaim diri sebagai merek pertama yang mengeluarkan monitor dengan teknologi LED. “Sudah ada saat (pameran) FKI Juli tahun lalu, tapi baru sekarang resmi diluncurkan karena ketika itu modelnya baru satu (V22). Sekarang sudah lebih lengkap,” kata Kim San.
Tawaran terbaru monitor LED AOC adalah seri V22+. Fiturnya mirip sama dengan seri V22, yakni layar 22” dengan contrast ratio 1.000.000:1 dan response time 2ms, serta koneksi HDMI dan RGB. “Bedanya dengan V22 hanya warna di bagian bawah yang biru. Ini monitor paling tipis, hanya 18,5mm,” kata Kim San tentang monitor yang dibanderol dengan harga Rp 2,7 juta-Rp 2,9 juta itu.
Selain V22+, juga ada tiga tipe monitor LED lain: e1620Sw (15,6”), e936Swa (18,5”), dan e2236Vwa (21,5”). Ketiganya mengusung contrast ratio 2.000.000:1, dengan response time 5ms (kecuali e1620Sw yang 8ms).
Monitor LED, tutur Veroniaty Chang, Business Development Manager AOC AP Indonesia, lebih unggul dibandingkan dengan monitor LCD yang menggunakan CCFL. “CCFL menggunakan listrik lebih banyak dibandingkan LED: 22 watt dibandingkan 8 watt. Jadi, LED bisa hemat lebih dari 50 persen. CCFL mengandung air raksa sehingga tidak ramah lingkungan. Dynamic contrast ratio LED jauh lebih besar dibandingkan LCD sehingga (image) lebih tajam,” ujarnya.
AOC yang asal Taiwan juga memiliki monitor LED seri 40 dan 37. “Tapi untuk pasar Indonesia akan disesuaikan dengan konsumen, “ kata Veroniaty Chang sambil menyebutkan bahwa AOC juga memiliki produk All-in-One dan motherboard yang tidak dipasarkan di Tanah Air.